Mojokerto – Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup Seloliman (YPLHS) mendapat kehormatan menerima kunjungan dari Nurul Iftitah, S.Hut., M.Si., Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (PEPDAS), Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (Ditjen PDASRH), Kementerian Kehutanan, Kamis (11/9/2025) lalu.
Dalam kunjungan yang berlangsung di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Dirjen PDASRH secara khusus meninjau pelaksanaan Project Mewlafor, bagian dari program Pemeliharaan Agroforestri yang telah berjalan sejak awal 2024.

MEWLAFOR (Maintaining and Enhancing Water Yield through Land and Forest Rehabilitation) adalah inisiatif yang didukung oleh Green Climate Fund (GCF) dan diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mempercepat rehabilitasi lahan dan hutan di Kabupaten Mojokerto. Proyek ini berfokus pada penanaman berbagai pohon seperti alpukat, duku, dan mangga untuk agroforestri, program biopori dan sumur resapan, serta pemberdayaan masyarakat melalui kelompok tani hutan, dengan tujuan utama meningkatkan kualitas dan kuantitas air melalui rehabilitasi lahan dan hutan di daerah hulu Sub DAS Brantas.
Sejak diluncurkan, Mewlafor telah melibatkan lebih dari 60 petani lokal dalam pengelolaan lahan seluas ±35 hektare dengan menerapkan kombinasi tanaman kehutanan (seperti sengon, durian, dan jati) dengan komoditas pertanian (kopi, rempah, dan sayuran lokal). Pendekatan juga bertujuan mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan serta meningkatkan pendapatan petani.(*)